RIROTZ
Hanya sekedar sharing-sharing

MENGENAL META ANALISIS

11.10
PENDAHULUAN

            Meta-analysis lebih tidak bersifat subjektif dibandingkan dengan metode tinjauan lain. Meta analysis tidak fokus pada kesimpulan yang didapat pada berbagai studi, melainkan fokus pada data, seperti melakukan operasi pada variabel- variabel, besarnya ukuran efek, dan ukuran sampel. Untuk mensintesis literatur riset, meta-analysis statistikal menggunakan hasil akhir dari studi-studi yang serupa seperti ukuran efek, atau besarnya efek. Fokus pada ukuran efek dari penemuan empiris ini merupakan keunggulan meta-analysis dibandingkan dengan metode tinjauan literatur lain.
            Meta-analysis memungkinkan adanya pengkombinasian hasil-hasil yang beragam dan memperhatikan ukuran sampel relatif dan ukuran efek. Hasil dari tinjauan ini akurat mengingat jangkauan analisis ini yang sangat luas dan analisis yang terpusat. Meta-analysis juga menyediakan jawaban terhadap masalah yang diperdebatkan karena adanya konflik dalam penemuan-penemuan beragam studi serupa.

DEFINISI

            Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass, 1981).
            Menurut Borg (1983) bahwa, meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
            Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti(Sugiyanto,2004).
            Meta-analisis adalah tehnik yang digunakan untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif dengan cara mencari nilai efek size (Barbora 2009; Sutrisno, Hery, Kartono 2007).
            Jadi, dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan sehingga pengertian Meta Analisis merupakan sebuah pendekatan statistik untuk integrasi dan rangkuman hasil dari studi independen secara sistematis, menyeluruh, obyektif, dan kuantitatif. Dua aspek yang berbeda dari hasil yang diproleh dibandingkan, yaitu besarnya perbedaan antara kelompok yang meliputi efek ukuran dan perbedaan hasil statistik yang signifikan antara kelompok. Analisis Meta difokuskan hanya pada salah satu aspek tapi pada kenyataannya, berbagai metode tersedia untuk digunakan dalam analisa Meta. terlepas dari metode yang digunakan, semua analisis meta melibatkan tiga fase utama tiga yaitu persiapan, kinerja, dan presentasi.
            Tahapan dalam mengerjakan meta-analisis (Jammie 2004; Sutrisno, Hery, Kartono 2007)
1.         menetapkan domain penelitian yang akan dirangkum
2.         memilih jenis publikasi yang akan dikumpulkan
3.         mengumpulkan hasil penelitian atau literatur
4.         mencatat data-data (variabel-variabel) penelitian
5.         menghiting efek size per sumber atau penelitian
6.         menginterpretasi rangkuman dan membuat laporan

TUJUAN

            Dengan adanya analisis Meta memberikan kita pengetahuan baru mengenai studi sintesis yang menarik. Menurut Sack dkk, ada empat tujuan utama dari percobaan analisis Meta, yaitu:
1)    Untuk meningkatkan daya pada titik akhir primer dan pada sub kelompok yang mana ukuran sampel yang asli terlalu kecil sehingga menunjukkan statistik secara signifikan.
2)    Untuk menyelesaikan ketidakpastian hasil laporan.
3)    Untuk meningkatkan perkiraan ukuran efek.
4)    Untuk menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya.
5)    Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar variabel
6)    Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi (estimasi atau uji hipotesis)
7)    Melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounder) agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.

JENIS – JENIS

Meta Analisis yang telah dikembangkan oleh Glass pada tahun 1976 memperkenalkan jenis-jenis meta analisis sebagai berikut :
·         Analysis of Moderator Effects
Berikut ini adalah Metode umum dalam Detecting/Assessing Moderator Effects :
- Graphing – OLS regression
- Q Stastistics (chi-square test) – WLS regression
- Variance analysis – Partition test
- Outlier test
·         Mediator Assessment Methods
Merupakan teknik yang penting dalam metode meta-analysis yang berfungsi untuk meng-address hubungan struktural, menganalisa apakah korelasi matriks dari populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang didapatkan. Ada dua alternatif pendekatan untuk mempelajari mediator effect, yaitu:
1. mengkombinasi dan menganalisa korelasi pengembangan meta-analysis
2. studi koefisien secara langsung dari kepentingan sebagai effect size.

METODE

            Penelitian meta analisis ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data dari hasil penelitian sebelumnya Dengan demikian penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis:
1) Glass (1981) = fokus pada deteksi dari moderator variabel.
2) Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least squares
3) Rosenthal dan Rubin (1991) = sama seperti Hedges-Olkin, bedanya hanya pada test signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
4) Hunter dan Schmidt (1990) = bedanya dengan yang lain adalah metode ini berusaha mengkoreksi error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan effect study antar studi.

            Tehnik Hunter dan Schmidt lebih sering digunakan karena teknik ini dianggap oleh para peneliti sebagai teknik yang paling lengkap, karena selain dapat dipergunakan untuk mengkaji effect size, teknik Hunter Schimidt dapat juga dipergunakan untuk mengkoreksi kesalahan sebagai akibat error of measurement, maupun man made error (artifact) yang lain.
            Dalam upaya melakukan sintesa dari beberapa penelitian, terlebih dahulu dilakukan koreksi terhadap artefak atau ketidaksempurnaan penelitian (Sugiyanto,2004). Hunter & Schmidt (1990) menyebutkan sedikitnya ada 11 artefak yaitu:

1. Kesalahan pengambilan sampel
2. Kesalahan pengukuran pada variabel dependen
3. Kesalahan pengukuran pada variabel independent
4. Dikotomi variabel dependen
5. Dikotomi variabel independent
6. Variasi rentangan dalam variabel independent
7. Artefak atrisi
8. Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel dependen
9. Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel independen
10.Kesalahan pelaporan atau transkripsi
11.Varians yang disebabkan oleh faktor luar.

            Hunter, J.E., & Schmidt, F.L.(1990 )mengemukakan langkah-langkah/metode analisis korelasi meta-analisis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Transformasi harga F ke dalam t, d, dan r
b. Bare Bone Meta Analysis: Koreksi Kesalahan sampel
1). Menghitung mean korelasi populasi
2). Menghitung varians rxy
3). Menghitung varians kesalahan pengambilan sampel
4). Dampak pengambilan sampel
c. Artefak yang lain: Koreksi Kesalahan Pengukuran
1). Menghitung mean gabungan
2). Menghitung korelasi populasi yang dikoreksi oleh kesalahan pengukuran
3). Interval kepercayaan
4). Dampak variasi reliabilitas

KESIMPULAN

·    Meta analisis = integratif literature, review, artikel.
·   Suatu studi yang menggabungkan hasil banyak studi orisinal, sistematis, terencana, observasi retrospektif, dengan analisis statistika yang formal.
·   Hampir sama dengan sistematik review, namun pada sistematik review tidak menggunakan analisis statistik yang formal.

SUMBER :
Glass, G.V. (1976) “Primary, Secondary, and Meta-Analysis of Research”,Review of research in Education,
http://www.blackwellpublishing.com/medicine/bmj/systreviews/)

Read On 0 komentar

Mengenai Saya

Followers

Komentar ya!

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Copyright © 2010- Rizki Ariyanti
Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net