RIROTZ
Hanya sekedar sharing-sharing

Forum DIP Inovasikah??

Mengapa diadakan survey?

Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang dengan jalan memperkenalkan pembaharuan – pembaharuan yang cenderung  mengejar efisiensi dan efektivitas.”
            Kalimat itu menjadi pembuka materi perkuliahan Difusi Inovasi Pendidikan yang diampu oleh Prof. Dr. BP Sitepu dengan asistennya Ibu Retno Widyaningrum. Kita diajak untuk mengenal pengertian inovasi dari pendapat Rogers dan Reigeluth. Di dalam konsep TP (Teknologi Pendidikan) dikatakan kita menciptakan belajar menyenangkan dan beraneka sumber. Oleh karena itu, Pak Prof Tepu mengajak kita untuk berdiskusi melalui forum DIP NR 2010 di Facebook. Ya, bagi kita tidak asing berdiskusi materi melalui internet tetapi ini baru pertama kali looh diskusi menggunakan via Facebook dan digagas oleh seorang Pak Prof Tepu. Oke kembali lagi ke permasalahannya, Pak Prof atau Ibu Retno memberikan pertanyaan dan kita yang menjawab sehingga timbullah pertanyaan penggunaan social network Facebook sebagai media diskusi materi termasuk inovasi atau tidak. Hhmm pasti termasuk inovasi ya? Beragam jawaban dari teman-teman itu termasuk INOVASI. Apa sih inovasi? Apa sudah paham inovasi seperti apa? Nah itu menjadi pertanyaan yang diberikan Pak prof utnuk mentabulasikan data-data hasil jawaban teman-teman untuk disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram bulat 3D yang canggih dan kreatif. Yowes kita sebagai anak TP harus bisa menyajikan data-data yang KREATIF tetapi bisa dimengerti oleh audience J. Jadi ada dua pertanyaan tuh yang diminta antara lain ?
  • Apakah Forum Group Discussion IDP ini termasuk inovasi dalam mata kuliah ini?". Kalau Anda jawab "YES", atau "NO" atau "YES & NO", berikan alasan yang mengacu pada teori Rogers & Reigeluth?
  • Membuat tabulasi data 1) berapa yang menjawab serta yang tidak menjawab, 2) berapa yang menjawab YES, NO, YES dan NO, 3) kategorisasi/klasifikasi alasan pilihan mahasiswa serta hitung frekwensinya. Misalnya yg memilih "YES", apa saja alasan & hitung yang alasan yang sama dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang, diagram bulat tiga dimensi.
Tujuan mengadakan survey ini supaya kita tahu siapa saja yang YES, NO, YES & NO dan manfaatnya kita juga pasti tahu dan mengerti dari jawaban-jawaban yang berbeda inovasinya karena sesuatu alasan kenapa. Teknik pengambilan data survey ini di dalam kelas NR yang tergabung dalam member forum FB “DIP NR 2010” kecuali dosen yang memberikan pertanyaan tersebut.

HASIL DATA SURVEY


1. Pada chart ini digambarkan ada yang merespon  sebanyak 28 orang ada pula juga yang diam sebanyak 10 orang (saat itu belum respon pertanyaannya begitu)


2. Nah ini hasil penghitungan yang menjawab YES, NO, YES & NO seperti digambar atas ini nih. Bentuk diagram lainnya dibawah nih ya  biar jelas


Wah rata-rata kebanyakan menjawab YES yang berjumlah 2 orang, YES & NO ada juga 2 orang, dan NO no tambah L jadi nol. Sudah ada yang paham maksud inovasi ya
3. Dari yang merespon dan menjawab YES dan YES & NO kenapa ya alasannya..yuk mari tengok kebawah lagi..
1.

Hasil tabel disamping, saya kategorisasikan alasan yang mengarah karena belajar menyenangkan ada 14 orang, social network 19 orang, dan karena baru 14 orang. Lumayan banyak juga ya alasannya seperti persentasi berikut ini


Nah cukup jelas kan yang mengatakan karena pemanfaatan social network sebanyak 40%, karena bisa menjadi belajar menyenangkan 30%, dan group dianggap baru juga 30%






Kenapa bisa seperti itu hasil surveynya??
 
Dari hasil yang survey diatas, jelas mayoritas menjawab pemanfaatan grup diskusi DIP menjadi sarana inovasi untuk belajar yang lebih baik. Karena apa? Yang selama ini kita kuliah hanya bertatap muka dengan dosen kini bisa tetap berdiskusi melalui group diskusi ini tanpa meninggalkan perkuliahan tatap muka. Demikian juga kita menggunakan Facebook hanya untuk sarana komunikasi dan share photo, kita juga bisa bermain sambil belajar di facebook itu yang menurut mereka mengatakan bisa disebut inovasi karena suatu ide, gagasan yang dianggap baru dari terdahulunya kita belajar melalui online learning sebut saja web bali, ilmupendidikan,net, tpers.net, dll.
Sebagian ada juga yang mengatakan YES dan NO karena kata mereka bisa YES karena baru kali dalam perkuliahan dosen mengadakan group diskusi yang sudah disediakan group oleh Facebook, maka oleh mereka dirasa baru dan bisa disebut inovasi tetapi engacu pada teori Reigeluth pernah mengatakan syarat inovasi harus terencana dan sistematis yang perlu dilakukan benar-benar mendalam dan kontinyu karena banyak proses seperti analisis, desain, pengembangan, implementasi yang nyata, dan evaluasi. Dengan proses itu supaya inovasi tersebut dapat terus berjalan dan berkelanjutan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Dan menurut komentar saudara Fathia Fairuza mengatakan group ini dibuat karena memang kebetulan jejaring sosial Facebook menyediakan fasilitas ini dan memang dapat dimanfaatkan oleh semua orang yang ada di jejaring sosial ini tanpa batas jadi tidak dianggap sebagai inovasi.

Kesimpulannya..

Dari hasil survey dan pembahasan dapat menyimpulkan hampir semua mahasiswa paham dengan makna inovasi yang sebenarnya walaupun tidak semua belum merespon pertanyaan ini.
  • Media group Facebook ini digagas oleh dosen untuk saling berkomunikasi dan diskusi materi diluar kelas, karena dosen mengetahui bahwa Facebook sedang digandrungin oleh masyarakat luas terutama mahasiswa. Oleh karena itu dibuatlah group yang sudah disediakan oleh tim Facebook menjadi group diskusi DIP.
  • Manfaat sudah dirasakan oleh orang banyak selain mudah digunakan juga menciptakan belajar menyenangkan sehingga membuat mahasiswa enjoy belajar kapan saja, mencari di berbagai sumber. Seperti yang diungkapkan oleh E. Rogers (1993) mengenai karakteristik inovasi semakin besar keuntungan relatif; kesesuaian (compatibility); kemampuan untuk diuji cobakan dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan inovasi tersebut dapat diadopsi, sesuai kan dengan media Facebook yang digunakan? Hehehe
Saran yang bisa diambil

Di awal diskusi materi dilakukan kalau bisa dosen menginfokan sumber bacaan buku yang bisa kami dapatkan supaya kami mempunyai kesiapan dalam menjawab pertanyaan. Karena tidak ketersediaan buku, hampir semua memsearching di mbah google yang terkadang materinya tidak relevan dengan kita cari dan menghindari terjadinya kopasus juga.
Semoga dengan saran ini diskusinya bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

SALAM TPERS UNJ

Sumber :
Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovation. New york : the free press
google.com
www.facebook.com  
0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Followers

Komentar ya!

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Copyright © 2010- Rizki Ariyanti
Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net